ISLAM dan KEMAJUAN PERADABAN
Peradaban
pada setiap bangsa merupakan tanda-tanda kemajuan dan perkembangan bangsa
tersebut. Histori terbentuknya peradaban di negara-negara Islam adalah bermakna
bahwa mereka memiliki produksi pemikiran, kekayaan, saham dan juga kudrat dan
kekuasaan. Karena jika selain ini yang terjadi, maka peradaban tidak akan
terbentuk. Peradaban adalah dengan makna penerimaan untuk menempati kota,
penerimaan sistem, hukum dan seluruh prinsip-prinsip sosial dan kerjasama satu
sama lain pada individu-individu masyarakat.
Untuk
membentuk sebuah peradaban terdapat berbagai anasir yang berpengaruh, di
antaranya adalah: ilmu, sistem, keamanan, kooperasi, kerjasama, dan sebagainya,
yang dalam agama Islam, telah banyak ditegaskan baik dalam al-Quran maupun
dalam riwayat-riwayat dan sirah para Imam Maksum As, unsur-unsur yang akan
membentuk peradaban, dan pada hakikatnya dapat dikatakan, agama Islam merupakan
sebuah agama pembentuk peradaban.
Pembentukan
peradaban setiap bangsa menunjukkan tingginya tingkat perekonomian, sosial dan
budaya bangsa tersebut dan merupakan penjelas dari pertumbuhan, perluasan dan
kemajuan di berbagai bidang masyarakat. Kebanggaan setiap bangsa terletak pada
keberadaan berbagai peradaban dalam arus putaran sejarahnya.
Nabi Muhammad saw telah mengubah pandangan hidup
dan memberi semangat yang menyala-nyala kepada umat Islam, sehingga dari bangsa
yang terkebelakang dalam waktu yang amat singkat mereka, mereka telah menjadi
guru sejagat. Umat Islam menghidupkan ilmu, mengadakan
penyelidikan-penyelidikan. Fakta sejarah menjelaskan antara lain , bahwa Islam
pada waktu pertama kalinya memiliki kejayaan, bahwa ada masanya umat Islam
memiliki tokoh-tokoh seperti Ibnu Sina di bidang filsafat dan kedokteran, Ibnu
Khaldun di bidang Filsafat dan Sosiologi, Al-jabar dll. Islam telah datang ke
Spanyol memperkenalkan berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti ilmu ukur,
aljabar, arsitektur, kesehatan, filsafat dan masih banyak cabang ilmu yang lain
lagi.
Masa Kejayaan Islam Pertama telah menjadi bukti
sejarah bahwa dengan mengamalkan ajaran al-Quran umat Islam sendiri akan
menikmati kemajuan peradaban dan kebudayaan diatas bumi ini. Di masa Kejayaan
Islam Pertama, pimpinan Islam berada di tangan tokoh-tokoh yang setiap orangnya
patuh sepenuhnya dan setia kepada Nabi Muhammad saw, baik secara keimanan,
keyakinan, perbuatan, akhlak, pendidikan, kesucian jiwa, keluhuran budi maupun
kesempurnaan.
Peradaban
berasal dari sebuah kosa kata Arab “tamaddun.” Akar kata tamaddun adalah
mu-du-n, dan maknanya adalah penerimaan untuk menempati kota, berbaur
dengan adab-adab dan akhlak warga, penerimaan sistem, hukum dan seluruh
tingatan masyarakat, serta kerjasama individu-individu masyarakat antara satu
dengan yang lainnya dalam berbagai persoalan sosial, politik, ekonomi, budaya
dan lain sebagainya. Dalam kitab lainnya, peradaban didefinisikan demikian,
berbaur dengan akhlak masyarakat yang menempati kota, mengalami perubahan dari
kejahilan dan ketidak tahuan menuju keinsanan.
Peradaban
pada setiap bangsa merupakan tanda-tanda kemajuan dan perkembangan bangsa
tersebut. Histori terbentuknya peradaban di negara-negara Islam adalah bermakna
bahwa mereka memiliki produksi pemikiran, kekayaan, saham dan juga kudrat dan
kekuasaan. Karena jika selain ini yang terjadi, maka peradaban tidak akan
terbentuk. Peradaban adalah dengan makna penerimaan untuk menempati kota,
penerimaan sistem, hukum dan seluruh prinsip-prinsip sosial dan kerjasama satu
sama lain pada individu-individu masyarakat.
Untuk
membentuk sebuah peradaban terdapat berbagai anasir yang berpengaruh, di
antaranya adalah: ilmu, sistem, keamanan, kooperasi, kerjasama, dan sebagainya,
yang dalam agama Islam, telah banyak ditegaskan baik dalam al-Quran maupun
dalam riwayat-riwayat dan sirah para Imam Maksum As, unsur-unsur yang akan
membentuk peradaban, dan pada hakikatnya dapat dikatakan, agama Islam merupakan
sebuah agama pembentuk peradaban.
Kemajuan
Intelektual
Spanyol adalah negara yang subur. Masyarakat Spanyol Islam merupakan
masyarakat majemuk yang terdiri dari komunitas-komunitas Arab (Utara dan
Selatan) al-Muwalladun (orang-orang Spanyol yang masuk Islam), Barbar (umat
Islam yang berasal dari Afrika Utara), al-shaqalibah (penduduk daerah antara
Konstantinopel dan Bulgaria yang menjadi tawanan Jerman dan dijual kepada
penguasa Islam untuk dijadikan tentara bayaran), Yahudi, Kristen Muzareb yang
berbudaya Arab, dan Kristen yang masih menentang kehadiran Islam. Semua
komunitas itu, kecuali yang terakhir memberikan saham intelektual terhadap
terbentuknya lingkungan budaya Andalusia yang melahirkan kebangkitan ilmiah,
sastra, dan pembangunan fisik di Spanyol.
a)
Filsafat
Islam
di Spanyol telah mencatat satu lembaran budaya yang sangat brilian dalam
bentangan sejarah Islam. Ia berperan sebagai jembatan penyeberangan yang
dilalui ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa pada abad ke-12. minat terhadap
filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan pada abad ke-9 M selama
pemerintahan penguasa Bani Umayyah yang ke-5, Muhammad ibn Abd al-Rahman
(832-886 M).
Tokoh
utama pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu Bakr Muhammad ibn
al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Ibn Bajjah. Tokoh utama yang kedua adalah
Abu Bakr ibn Thufail, penduduk asli Wadi Asa, sebuah dusun kecil di sebelah
timur Granada dan wafat pada usia lanjut tahun 1185 M.
Bagian
akhir abad ke-12 M menjadi saksi munculnya seorang pengikut Aristoteles yang
terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam, yaitu Rusyd dari Cordova.
Pada
abad ke 12 diterjemahkan buku Al-Qanun karya Ibnu Sina (Avicenne) mengenai
kedokteran. Diahir abad ke-13 diterjemahkan pula buku Al-Hawi karya Razi yang
lebih luas dan lebih tebal dari Al-Qanun.
b)
Sains
Abbas
ibn Fama termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ia orang yang pertama kali
menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam
ilmu astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan
menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil membuat teropong modern yang dapat
menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahad ibn Ibas dari
Cordova adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Umi al-Hasan bint Abi Ja’far dan
saudara perempuan al-Hafidzh adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan
wanita.
Dalam
bidang sejarah dan geografi, wilayah Islam bagian barat melahirkan banyak
pemikir terkenal. Ibn Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang
negeri-negeri muslim Mediterania dan Sicilia dan Ibn Bathuthah dari Tangier
(1304-1377 M) mencapai Samudra Pasai dan Cina. Ibn Khaldun (1317-1374 M)
menyusun riwayat Granada, sedangkan Ibn Khaldun dart Tum adalah perumus
filsafat sejarah. Semua sejarawan di atas bertempat tinggal di Spanyol yang
kemudian pindah ke Afrika.
Umat
Islam di Spanyol telah mencapai kejayaan yang gemilang, banyak prestasi yang
mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan juga dunia kepada kemajuan
yang lebih kompleks, terutama dalam hal kemajuan intelektual.
Dalam
masa lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai
kejayaannya di sana. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya
membawa Eropa, dan kemudian dunia, kepada kemajuan yang lebih kompleks.
Faktor-faktor Pendukung
Kemajuan
Spanyol Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abd al-Rahman al-Dakhil, Abd al-Rahman al-Wasith dan Abd al-Rahman al-Nashir.
Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah dan adanya toleransi yang ditegakkan oleh penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi.
Spanyol Islam, kemajuannya sangat ditentukan oleh adanya penguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abd al-Rahman al-Dakhil, Abd al-Rahman al-Wasith dan Abd al-Rahman al-Nashir.
Keberhasilan politik pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah dan adanya toleransi yang ditegakkan oleh penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi.
0 Komentar
Masukkan Komentar Anda