PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Komunikasi
Secara
etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu cum sebuah kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan
kata units, sebuah kata bilangan yang
berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda communion, yang dalam bahasa inggris disebut dengan communion, artinya kebersamaan,
persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena untuk ber-communio diperlukan adanya usaha dan
kerja, kata itu dibuat menjadi kerja communicate
, yang berarti membagi sesuatu dengan seseorang, tukar menukar,
membicarakan sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran,
berhubungan, berteman. Jadi, komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan,
percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan.[1]
Telah
dimaklumi bahwa dalam setiap kehidupan organisasi, para anggotanya tidak dapat
dan tidak dapat dan tidak mungkin hidup terisolasi, baik dari rekan-rekan
sekerjanya maupun dari lingkungannya. Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang
hendak dijalankan, keputusan yang harus dilaksanakan, rencana yang harus
direalisasikan, program kerja yang harus diselenggarakan, kegiatan yang harus
dilaksanakan, semuanya memerlukan hubungan, baik antar individu maupun antar
satuan kerja. Dengan kata lain, para
anggota organisasi mutlak perlu berkomunikasi satu sama lain. Dengan demikian
bahwa komunikasi merupakan bagian integral daripada seluruh proses manajemen.
Dengan demikian, jelas bahwa komunikasi merupakan hal yang amat penting untuk
mendapat perhatian dari seluruh anggota organisasi, baik tingkat pelaksana,
apalagi tingkat pimpinan.Melalui komunikasi yang efektiflah kerjasama yang
harmonis dan intim dapat ditumbuhkan, dipelihara dan dikembangkan. Dengan kata
lain bahwa tanpa komunikasi yang baik dan efektif, tujuan organisasi tidak akan
mungkin tercapai.[2]
Definisi
komunikasi menurut para ahli:
a) Longman Dictionary of Contemporary
English memberikan definisi kata communicate sebagai upaya untuk membuat pendapat, mengatakan
perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya, agar diketahui atau dipahami
oleh orang lain.
b) Rogers
& D. Lawrence Kincaid, Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya,
yg pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.
c) Prof.
Dr. Alo Liliweri, Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber
kepada penerima agar dapat dipahami.
Secara
umum, tujuan komunikasi adalah sebagai berikut:
1) Supaya
yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan. Agar dapat
dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu menjelaskan pesan utama dengan
sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin.
2) Agar
dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap individu dapat
memahami individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang dibicarakan
orang lain.
3) Agar
pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan pendekatan persuasif
merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang lain.
4) Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu. Komunikasi dan pendekatan persuasif kita
mampu membangun persamaan presepsi dengan orang kemudian menggerakkannya sesuai
keinginan kita.
Dalam
manfaat dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki fungsi-fungsi yang
sangat berperan dalam kehidupan masyarakat.Secara umum fungsi komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
Kendali : Fungsi komunikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa komunikasi
bertindak untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa
cara yang harus dipatuhi.
2. Sebagai
Motivasi : Komunikasi memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan
memberikan penjelasan dalam hal-hal dalam kehidupan kita.
3. Sebagai
Pengungkapan Emosional : Komunikasi memiliki peranan dalam mengungkapkan
perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu senang, gembira, kecewa, tidak
suka. dan lain-lainnya.
4. Sebagai
Informasi : Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dari setiap
individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dengan meneruskan data guna
mengenai dan menilai pemilihan alternatif.
Dalam
berkomunikasi diperlukan syarat-syarat tertentu dalam penggunaannya. Syarat-syarat komunikasi adalah
sebagai berikut:
1. Source
(sumber) : Source adalah dasar dalam penyampaian pesan dalam rangka memperkuat
pesan itu sendiri. Sumber komunikasi adalah orang, lembaga, buku dan
lain-lain.
2. Komunikator
: komunikator adalah pelaku penyampain pesan yang berupa individu yang sedang
berbicara atau penulis, dapat juga berupa kelompok orang, organisasi komunikasi
seperti televisi, radio, film, surat kabar, dan sebagainya.
3. Pesan
: pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator. Pesan mempunyai
tema utama sebagai pengarah dalam usaha mengubah sikap dan tingkah laku orang
lain.
4. Saluran
(channel) : Saluran adalah komunikator yang digunakan dalam menyampaikan pesan.
Saluran komunkasi berupa saluran formal (resmi) dan saluran informal (tidak
resmi). Saluran formal adalah saluran yang mengikuti garis wewenang dari suatu
organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dan bawahannya, sedangkan
saluran informal adalah saluran yang berupa desas-desus, kabar burung dan kabar
angin.
5. Komunikan
: komunikan adalah penerima pesan dalam komunikasi yang berupa individu,
kelompok dan massa
6. Effect
(hasil) : effek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi dengan bentuk
terjadinya perubahan sikap dan perilaku komunikan. Perubahan itu bisa sesuai
keinginan atau tidak sesuai dengan keinginan komunikator. [3]
E.
Pengertian
Koordinasi
Menurut
Dr. Awaluddin Djamin M.P.A , Koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara
badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga terdapat
saling mengisi, membantu dan melengkapi.
Menurut
James G march dan Herben A simon, pengertian koordinasi adalah suatu proses
untuk mencapai kesatuan tindakan diantara kegiattan yang saling bergantungan.
Menurut
Terry, Koordinasi adalah suatu sinkronisasi yang tertib dalam upaya untuk
memberikan jumlah yang tepat, waktu mengarahkan pelaksanaan yang mengakibatkan
harmonis dan tindakan terpadu untuk tujuan lain.[4]
F.
Karakter Koordinasi
Karakteristik koordinasi yang efektif
adalah sebagai berikut :
a. Tujuan
berkoordinasi tercapai dengan memuaskan semua pihak terkait.
b. Koordinator sangat
proaktif dan stakeholders kooperatif.
c. Tidak ada yang
mementingkan diri sendiri atau kelompoknya (egosektoral).
d. Tidak terjadi
tumpang tindih tugas.
e. Komitmen semua
pihak tinggi.
f. Informasi keputusan
mengalir cepat ke semua pihak yang ada dalam sistem jaringan koordinasi.
g. Tidak merugikan
pihak-pihak yang berkoordinasi.
h. Semua masalah
terpecahkan.
G. Syarat-Syarat Koordinasi
Adapun syarat-syarat khusus umum
yang ada dalam koordinasi adalah sebagai berikut:
1. Sense of cooperation (perusahaan untuk bekerja sama), ini
harus dilihat dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per
orang.
2. Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan
besar sering diadakan persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-bagian ini
berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan.
3. Team Spirit, artinya satu sama lain pada setiap
bagian saling menghargai
4. Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang
diikut sertakan atau dihargai, umumnya akan menambah kegiatan yang bersemangat.
Ringkasnya kekuatan suatu organisasi
ditentukan oleh spirit-esprit atau
semangatnya.Semangat ini ditentukan oleh tujuans dan cara-cara mencapai tujuan
itu dan ini meliputi doktrin.Selain semangat koordinasi juga harus mempunyai
aspek-aspek formal yaitu metode-metode, teknik yang ditunjukan untuk
mengeja/mencapai sasaran tersebut.
H.
Fungsi Koordinasi
Koordinasi adalah mengarahkan
kegiatan seluruh unit dengan tujuan memberikan sumbangan yang maksimal unutk
tercapainya tujuan tertentu. Kegiatan koordinasi sangat perlu di lakukan hal
itu bertujuan agar terciptanya kopersi yang sebagai berikut :
a) Terkoordinir
b) Harmonis
c) Terarah
d) Terintegras
e) Tersinkronisasi
Koordinasi merupakan langkah langkah
kerja yang sangat ideal di antara mereka yang bekerja di berbagai bagian guna
menciptakan hasil yang nyata.Dalam koordinasi sangat di perlukan sikap – sikap
sebagai berikut :
a) System komunikasi yang baik.
b) Umpan balik yang positif
I.
Manfaat Koordinasi
a) Untuk mewujudkan
KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi) agar tujuan
organisasi tercapai secara efektif dan efisien;
b) Memecahkan berbagai
konflik kepentingan berbagai pihak yang terkait;
c) Agar manajer
pendidikan mampu mengintegrasikan dan mensinkronkan pelaksanaan tugas-tugasnya
dengan stakeholders pendidikan yang saling bergantungan, semakin besar
ketergantungan dari unit-unit, semakin besar pula kebutuhan akan
pengkoordinasian;
d) Agar manajer
pendidikan mampu mengkoordinasikan pembangunan sektor pendidikan dengan
pengembangan sektor-sektor lainnya;
e) Agar manajer
pendidikan mampu mengintegrasikan kegiatan fungsional dinas pendidikan dan
tujuan-tujuan dari unit organisasi yang terpisah-pisah untuk mencapai tujuan
bersama dengan sumberdaya yang terbatas secara efektif dan efisien;
f) Adanya pembagian
kerja di mana semakin besar pembagian kerja, semakin diperlukan
pengkordinasian/penyerasian sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih
pekerjaan yang menyebabkan pemborosan;
g) Untuk mengembangkan
dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis di antara kegiatan-kegiatan baik
fisik maupun nonfisik dengan stakeholders;
h) Untuk memperlancar
pelaksanaan tugas dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dengan sumberdaya
pendidikan yang terbatas;
i)
Mencegah terjadinya konflik internal dan eksternal sekolah
yang kontra produktif;
j)
Mencegah terjadinya kekosongan ruang dan wakepala Sekolah;
dan
k) Mencegah terjadinya
persaingan yang tidak sehat.[5]
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pengertian komunikasi dan koordinasi
diatas dapat disimpulkan bahwa Komunikasi merupakan media antar individu untuk
saling memberikan informasi baik bisa disampaikan secara lisan maupun media
lainnya. Komunikasi begitu sangat penting, karena dalam pelaksanaan suatu
organisasi adanya komunikasi membantu dalam memahami apa yang dimaksud dari
orang yang menyampaikan. Komunikasi ini juga tidak terlepas dari
koordinasi.Komunikasi dan koordinasi menjadi satu kesatuan kerja dalam menjalankan
program kerja.Sedangkan koordinasi merupakan hubungan manusia dalam menjalankan
tugasnya.
Khaerul Umam. Perilaku Organisasi. CV Pustaka Setia. Bandung. 2010.
Prof.Dr.Sondang P.Siagian, Organisasi Kepemimpinan dan Pelaku
Administrasi, Gunung Agung. Jakarta. 1982.
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-komunikasi-tujuan-fungsi-manfaatnya.html.
Diakses pada 10/02/2016
http://larvakpopers.blogspot.co.id/2014/11/makalah-dasar-manajemen-koordinasi.html.
Diakses pada 10/02/2016.
[1]
Khaerul Umam. Perilaku Organisasi. CV
Pustaka Setia. Bandung. 2010. Hlm.219.
[2]
Prof.Dr.Sondang P.Siagian, Organisasi
Kepemimpinan dan Pelaku Administrasi, Gunung Agung. Jakarta. 1982. Hlm.
108.
[3]http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-komunikasi-tujuan-fungsi-manfaatnya.html.
Diakses pada 10/02/2016
[4]www.pengertianpakar.com/2015/07/pengertian-koordinasi-dan-tujuan.html.
diakses pada 13/02/2016.
[5]http://larvakpopers.blogspot.co.id/2014/11/makalah-dasar-manajemen-koordinasi.html.
Diakses pada 10/02/2016
0 Komentar
Masukkan Komentar Anda